Sabtu, 10 Januari 2009

bijaksanalah bagi yang punya credit card

Sadarkah Anda bahwa sebenarnya memiliki kartu kredit tidak selalu menguntungkan. Banyak orang terjerat utang karena kebablasan menggunakan kartu kredit. Umumnya ini terjadi pada mereka yang memiliki kartu kredit lebih dari satu.
Ini yang harus diingat, kartu kredit bukanlah uang lebih. Sayang, kita sering terbuai dan merasa kaya karena sejumlah kartu kredit dari bank ternama berjejer di dompet. Limit kartu kredit yang besar membuat kita merasa mempunyai uang tunai lebih.

Padahal limit yang diberikan itu tidak gratis. Begitu Anda menggesek kartu kredit, maka Anda punya kewajiban mengembalikan uang yang dipakai. Jika Anda tidak sanggup membayar lunas kartu kredit, maka utang yang tersisa akan dikenakan bunga. Beban bunga ini biasanya tidak kecil. Hati-hati, utang yang dibiarkan berlarut-larut ditambah bunga per bulannya bisa menjerat Anda.

Memang, kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas menengah di kota besar. Sayang, masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Akibatnya, tak jarang penghasilan tiap bulan sebagian habis untuk membayar bunga kartu kredit.

Masyarakat kita punya kecenderungan menggunakan hampir 90% dari penghasilan per bulan untuk membiayai kebutuhan rumahtangga. Lantas, bagaimana jika cicilan utang kartu kredit menghabiskan 50% dari penghasilan? Ke mana Anda harus memenuhi kebutuhan rumahtangga? Bisa-bisa Anda harus mencari pinjaman sana-sini atau gali lubang tutup lubang.

Itu sebabnya, banyak pakar keuangan menyarankan agar Anda menjaga total cicilan utang per bulan jumlahnya tidak lebih dari 30% penghasilan. Dengan begitu, sisa sebesar 70% bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumahtangga.
Ada beberapa saran yang bisa Anda terapkan agar penghasilan tetap aman dari pemakaian kartu kredit yang berlebihan.
1. Anda harus disiplin dalam pemakaian kartu kredit. Sebaiknya kartu kredit hanya digunakan jika memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Artinya, Anda menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dengan kelebihan tenggat waktu.
2. Anda juga bisa menggunakan kartu kredit untuk mengalihkan pengeluaran rutin seperti bayar telepon, listrik, ponsel, dan lain-lain. Tapi harus diingat bahwa cara ini hanya untuk memudahkan Anda dalam membayar tagihan lewat satu pintu.
3. Jangan pernah mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit. Bukan hanya karena bunga besar yang dibebankan, tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Terkecuali Anda dalam keadaan darurat dan membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat.
4. Saat membayar tagihan per bulan, sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun. Beban bunga per bulannya bisa mencapai 3,5 persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka utang kartu kredit Anda rasanya seperti tak ada habisnya.
5. Batasi kepemilikan kartu kredit, maksimal tiga buah. Lebih baik Anda membuat satu kartu kredit dengan plafon yang besar daripada memiliki banyak kartu dengan limit yang sebenarnya tidak besar. Selain tidak merepotkan, juga mengurangi resiko Anda memiliki utang di mana-mana.

Tidak ada komentar: